APA ITU PENDAKIAN?



            Dewasa ini kegiatan mendaki gunung kian banyak digemari, terutama oleh kalangan muda. Banyak alasan yang mendasarinya. Terutama untuk mendapatkan foto dengan background pemandangan. Hal ini menjadi trand tersendiri dalam dunia digital terutama media sosial.

            Kamu tentu tak asing dengan kata mendaki, pendaki, dan sebagainya. Tapi, tahukah kamu apa artinya? Banyak yang mengucapkan kata-kata tersebut diberbagai kesempatan baik di dunia nyata maupun maya. Berikut pengertian dari kata mendaki yang sudah banyak terucap oleh khalayak.

Mendaki berasal dari kata DAKI, dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) Daki memiliki arti naik, menaiki (bisa gunung, bukit dan sebagainya). PENDAKI  adalah orang yang mendaki (merujuk pada pelaku), jadi pendaki gunung adalah orang yang sedang menaiki atau orang yang sedang berolahraga mendaki gunung. Sementara PENDAKIAN  adalah perbuatan mendaki (merujuk pada perbuatannya). Manjat merupakan sinonim dari kata daki, dengan kata lain manjat memiliki arti yang sama dengan daki itu sendiri, sehingga kata MEMANJAT, PEMANJAT, PEMANJATAN  artinya sama dengan MENDAKI, PENDAKI, PENDAKIAN. Hanya saja untuk kata manjat lebih dikhususkan untuk mereka yang menaiki tebing terjal
.
Dari arti kata diatas dapat didefinisikan bahwa pendakian merujuk pada perjalanan menaiki sebuah tanah tinggi baik berupa bukit atau gunung. Dalam pendakian biasanya membutuhkan waktu sehari atau lebih dengan melewati hutan, sungai dan bentang alam lainnya. 

Mendaki gunung  ternyata ada tehnik dan jenisnya loh, jadi kamu yang merasa pendaki ada baiknya kamu mengetahui hal ini agar kamu tidak menjadi pendaki abal-abal. Dibawah ini tehnik dan jenis-jenis pendakian.

1.      Tehnik HIMALAYAN
Ciri ciri tehnik Himalayan adalah waktu pendakiannya yang hingga berminggu-minggu, tehnik ini biasanya diterapkan pada pendakian di gunung dengan ketinggian di atas 4000 mdpl  seperti pegunungan jaya wijaya atau Himalaya dengan puncak everestnya yang terkenal tertinggi didunia. Tehnik ini dinamakan Himalayan karena pemakainannya yang selalu diterapka dalam pendakian pegunungan Himalaya.
Tehnik Himalayan dilakukan dengan cara berkelompok dan setiap kelompok mempunyai tugasnya masing-masing. Ada kelompok yang bertugas di konsumsi, ada yang kesehatan, komunikasi dan kelompok penunjang lainnya, dengan kelompok bertugas mendaki tentunya.
Dalam tehnik ini akan dikatakan berhasil apabila salah-satu dari kelompok pendaki tersebut berhasil mencapai puncak (tujuan), keberhasilan satu orang merupakan keberhasilan tim.

2.      Tehnik ALPINES
Tehnik ini merupakan kebalikan dari tehnik Himalayan, tehnik ini biasa diterapkan pada pendakian dibawah 4000mdpl (tidak diwajibkan juga).  Dalam tehnik alpine semua yang terlibat atau semua anggota kelompok  dalam satu kelompok atau tim pendakian melakukan pendakian secara bersama sampai dipuncak gunung, karena gunung yang didaki tidak membutuhkan waktu yang lama dalam perjalanannya seperti pegunungan alpine di eropa, makanya disebut tehnik “alpine”. Tehnik ini adalah tehnik yang sering dipakai untuk pendakian terutama untuk peakian gunung di Indonesia yang tidak memakan waktu lama.
Untuk macam-macam jenis pendakian adalah
  1. Walking/ hill walking/ fell walking
Pendakian yang dilakukan di jalur yang landai / tidak terlalu miring. Tidak atau belum memerlukan peralatan khusus.
  1. Scrambing
Pendakian yang dilakukan dijalur yang agak sulit, membutuhkan beberapa  peralatan dalam menunjang pendakian.
  1. Climbing
Lebih dikenal sebagai pemanjatan, yaitu kegiatan pendakian yang membutuhkan tehnik dan peralatan khusus  dalam kegitannya, medan yang ditempuh sulit karena miring dan curam.
Climbing dibagi 2, yaitu :
a.       Rock climbing, merupakan pemanjatan pada tebing batu
b.      Ice/snow climbing, merupakan pendakian di medan bersalju atupun es
  1. Exposed Climbing.

    jalur atau track yang dilalui lebih sulit, sehingga dibutuhkan tali pengaman supaya kamu bisa melewati track tersebut.

  2.  Difficult Free Climbing.

    Pendakian dimedan terjal dan curam, namun masih bisa dilewati dengan bantuan dari teknik pemanjatan khusus dan peralatan mendaki yang sangat lengkap.
  3.  Aid Climbing

Pendakian yang dilakukan pada jalur dengan lefel paling sulit, karena sangat terjal, curam dan berbahaya. Sangat dibutuhkan teknik pemanjatan khusus dan peralatan yang sangat lengkap.
  1. Mountainering
Adalah kegiatan pendakian yang menggabungkan segala jenis pendakian yang telah disebutkan diatas, dengan waktu tempuh yang lama, berhari-hari bahkan bulan. Pendakian ini tidak hanya membutuhkan peralatan dan penguasaan tehnik didalamnya, juga membutuhkan menejemen peralatan, pengaturan makanan, strategi, komunikasi, navigasi, dll.
  1. Expedition
Jenis pendakian yang membutuhkan pengorganisasian tertentu dengan berbagai pengetahuan dan variasi medan yang dilalui didalamnya. Jenis pendakian ini juga membutuhkan biaya yang mahal dan waktu yang lama.

Jadi sekarang kamu bukan lagi pendaki abal-abal. Namu ingat, manusia adalah mahluk lemah, selalu berdo’a kepada Tuhan Yng maha esa dalam setiap pendakian yang kamu jalanin. Puncak bukanlah tujuan akhir, tapi kembali dengan selamat adalah tujuan utama dalam setiap pendakian.
Selamat mendaki dan tetap jaga alam yang indah ini.

Komentar