KENAL LEBIH DEKAT dengan KETUA UMUM BARU



Tongkat kepemimpinan suatu organisasi harus terus bergulir dan bergilir. Pergantian pemimpin merupakan hal yang alamiah dan harus dilakukan untuk menunjang kinerja organisasi dan membawa ke jalan yang lebih baik, bergantinya pemimpin dalam sebuah orgnisasi sedikit banyak akan membawa perubahan dalam organisasi tersebut.
Tanggal 3 Desember kemarin, ketua umum MAHAPENA telah berganti dari sebelumnya  Ade Chrismaniar Islami menjadi Ega Kurnia Sandi, Ega (nama panggilan)  memenangkan suara terbanyak dalam pemilihan ketua umum MAHAPENA periode 2017-2018 mengalahkan ke dua pesaingnya yaitu Nursiha Fahriza dan Gandis Eka Novianto. Pergantian ini dilakukan karena masa bakti pengurus sebelumnya telah habis ditahun 2017 ini, setelah 2 tahun masa  jabatan. Harapan dari setiap anggota untuk masa depan MAHAPENA kini menjadi taggung jawab Ega sebagai ketua yang baru, dengan masa bakti hanya satu tahun diharapkan inovasi kinerja dalam mengemban tugas kedepannya.

Saat ditemui, ketua umum dengan NIA M390555 ini menyatakan tidak ingin menjanjikan hal yang berlebihan. Dia hanya ingin menjadikan MAHAPENA sebagai wadah kreasi bagi setiap anggotanya, mempererat hubungan kekeluargaan yang terjalin dalam anggota, dan menumbuhkan rasa bangga bagi setiap anggota MAHAPENA.
Siapa ketua umum baru kita ini? Tentu anggota aktif saat ini tahu siapa dia, tapi ada beberapa informasi yang tiak diketahui oleh semua tentang ketum yang baru ini. Berikut adalah informasi yang menarik untuk diketahui tentag Ega supaya jadi lebih kenal dengan ketua umum periode tahun 2018.
Ega Kurnia Sandi, lahir di Jember 19 desember 1995 dan merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Selama masa sekolah dari sering berpindah-pindah organiasi dari Pramuka, PMR, Basket, Paskibraka. Prestasi yang ditoreng selama berorganisasi adalah pernah juara 2 Lomba PMR tingkat kebupaten  sewaktu SD dan juga dipilih menjadi PASKIBRAKA kabupaten Jember pada tahun 2012. Mahasiswa dengan IPK 3,1 ini sebelum masuk Mahapena pernah menjabat sebagai korlap paskib sewaktu SMA dan aktif dalam HMJM juga BEM Fakultas Ekonomi, hingga akhirnya mengikuti Diklatsar Mahapena 2015 dan menjadi anggota angkatan 39. Dalam perkuliahan, Ega merupakan mahasiswa yang terbilang cerdas, terlihat dengan masuknya dia pada Kelas Internasional jurusan manajemen dan pernah mengikuti Culture Camp di Kamphaeng Phet Rajabhat University dan Chulanglongkorn University selama 1 minggu.

Masuk Mahapena saat semester 4, Ega mempunyai alasan ikut untuk mencari kesibukan tapi yang terjadi adalah dia merasa sangat sibuk dalam kegiatan Mahapena. Mulai dari saat dia masih dalam masa pendidikan sebagai bagain pendanaan dan setelah itu disibukkan dengan Aplikasi berupa kegiatan peringatan Hari Kemerdekaan yang diketuai oleh dirinya, hingga jai panitia disetiap kegiatan yang ada dalam Mahapena. Menurut Ega sendiri, pengalaman sebagai ketua acara Peringatan Hari Kemerdekaan merupakan pengalaman yang paling berkesan, pasalnya acara tersebut hanya berjangka waktu 2 , ditambah lagi sebagian anggotanya pergi untuk pulang kampung karena bertepatan dengan libur semester dan hari raya. Setelah acara ini, sempat terbesit fikiran dalam diri ega untuk menyerah dan berhenti dari kegiatan Mahapena. Namun, dukungan moral dan semangat dari saudara-saudaranya baik angkatan 39 maupun angkatan di atasnya menjadi sebab dia mengurungkan niatnya tersebut.
Seorang Ega memang terbilang cukup sempurna, dari segi akademis dan non akademis. Tapi, Ega sendiri mengakui bahwa dirinya tidak sukses dalam urusan Asmara. Terakhir menjalin kasih dengan lawan jenis adalah pada saat SMA namun kandas pada awal masuk kuliah, dan sampai saat ini masih “tidak bisa move on”(meminjam istilah anak zaman sekarang).
Nana Septina Rohma selaku teman dekat Ega sejak masa AM memberikan gambaran tentang siapa sosok keta umum saat ini. Menurutnya, Ega merupakan pribadi yang selalu maksimal dalam menjalankan tugasnya, orang yang selalu berfikir hati-hati dan mencoba untuk melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang, juga menurutnya Ega memiliki kecenderungan untuk tertarik pada hal yang baru dan sedikit sifat ceroboh dalam dirinya. Tak lupa wanita yang menjadi sekretaris pertamanya Ega ini berpesan agar Ega merealisasikan apa yang jadi keinginannya sendiri serta yang paling penting adalah tabah sampai akhir.

oleh : si.aldan

Komentar